Senin, 06 April 2015

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
oleh:
M. Ricky Sofian Hasibuan
140521023
Manajemen Ekstensi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara

BAB IV

Salah satu resiko dari pengembangan bisnis adalah peningkatan kualitas perangkat lunak.Jika Anda memilih kuda yang salah, Anda mungkin menungganginya ke arah yang salah. Mengoreksi pilihan Anda mungkin berarti mnghapus pilihan peningkatan yang pertama, tetapi kemudian proses pengaturan dalam mencari perangkat lunak yang lebih baik untuk perusahaan Anda. Itulah yang terjadi pada Wolf Peak International di Layton,Utah, yang merancang dan memproduksi kacamata untuk keamanan, olahraga, berkendara, dan industri mode. Didirikan pada tahun 1998, secara pribadi mendirikan perusahaan kecil menengah (UKM) yang juga berspesialisasi pada produksi untuk luar negeri, pembelian, pengimporan, dan pelayanan distribusi promosi.
Wolf Peak memilih salah satu dari beberapa paket perangkat lunak akuntansi yang dipromosikan untuk UKM yang sedang tumbuh.Pada saat Schwab bergabung dengan perusahaan, paket tersebut telah terpasang selama enam bulan, mengikuti periode implementasi yang berakhir dalam satu tahun penuh.”Kesulitan terbesar bagi pengguna QuickBooks adalah untuk berpindah dari pengguna antarmuka yang sangat mudah dan kemampuan untuk mencari informasi dengan mudah ke sesuatu yang lebih canggih, aman, sistem akuntansi berorientasi pengelompokkan yang bisa menjai masalah untuk mengeluarkan datanya,” menurut catatan Schwab.”Perusahaan pun membayar uang yang banyak untuk memiliki sistem ini, tetapi tidak seorang pun yang tahu bagaimana menggunakannya dan mengekstrak data keuangan atau operasional yang di gunakan untuk membuat keputusan bisnis yang penting.
Muncul masalah lainnya.Menggembangkan laporan yang dapat digunkan lagi merupakan hal yang sulit, memakan waktu, dan mahal.Perusahan membayar konsultan TI untuk mengembangkan laporan untuk kebutuhan spesifik, beberapa yang masih belum dikirimkan, berbulan-bulan setelah mereka ditugaskan. Pelaporan khusus juga sama rumitnya. Selanjutnya, riwayat tahunan perusahaan di QuickBooks tidak dapat diubah ke dalam paket akuntansi yang baru.
Situasi seperti ini menciptakan masalah yang serius.Terbiasa untuk menjaga biaya pada operasi perusahaan.Daems sadar bahwa dia tidak bisa mendapatkan informasi yang diinginkan.”Dia menjadi sangat jemu yang pada akhirnya mendatangi saya dan berkata siap mencoba alternatif perangkat lunak SAP yang pernah dia dengar sebelumnya,”kenang Schwab.”Dia tidak siap untuk membelinya meskipun dia telah menghabiskan banyak uang dalam paket akuntansi baru.
Satu tahun setelah Wolf Peak berubah keperangkat lunak akuntansi, Schwab memanggil kantor JourneyTEAM, mitra layanan SAP , dan meminta konsultan perangkat lunak mereka untuk menunjukkan rangkaian perangkat lunak SAP Business One. SAP Bussines One merupakan paket rancangan perangkat lunak manajemen bisnis yang terintegrasi secara spesifik untuk UKM seperti Wolf Peak : Aplikasinya mengotomasikan operasi penting termasuk,penjualan, keuangan, pembelian, persediaan, dan pabrikasi serta menyampaikan secara akurat, pandangan termutakhir dari bisnis. Ia relatif cukup terjangkau menjanjikan pengembalian investasi yang cepat, dan kesederhanaannya dimaksudkan agar pengguna memiliki lingkungan intuitif yang konsisten, dimana mereka dapat belajar dengan cepat dan digunakan dengan efektif.
Implementasi dari Bussiness One butuh beberapa minggu dari hari presentasi penjualan awal.”Kami mengimplementasi SAP Business One selama periode sibuk kami di tahun ini tanpa gangguan,” catat Schwab.” Ini lebih baik dari yang saya harapkan, khususnya migrasi dan konversi ke Business One. JourneyTEAM melakukan pekerjaan hebat dengan mendapatkan seluruh catatan lama yang diubah tanpa masalah sama sekali. Kami memenuhi tenggat pada 30 juni dan migrasi selam akhir pekan panjang yang berhasil tanpa insiden.
Wolf Peak telah memperluas penggunaan SAP Business One ke area lainnya. Perusahaan telah menerapkan perangkat lunak tersebut di manajemen pergudangan, yang memudahkan Wolf Peak mengelola persediaan, piutang, pengantaran ke gudang, pengapalan dan seluruh aspek lain yang menjadi tugas pergudangan. Persadiaan adalah slah satu aset terbesar perusahaan, dan harus di kelola dengan baik.
Manajemen Wolf Peak juga telah mulai untuk menggunakan manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-CRM) yang berfungsi dengan Business One untuk membantu dengan mengumpulkan piutang.Rencana perusshssn adalah untuk memperluas penggunaan perangkat lunak untuk membangun dan melacak peluang penjualan juga.Tiga bulan setelah pemasangan, Wolf Peak cukup senang dengan keputusannya untuk menjalankan perangkat lunak SAP Business One.”Laporan yang biasanya dikerjakan selama berbulan-bulan-hanya jika kami bisa mendapatkan semuanya-sekarang bisa dikerjakan dalam hitungan menit,” kata Schwab.
Kurang nyata, namun tidak kalah manfaat pentingnya adalah semangat baru yang diberikan Business One kepada manajemen.”Aset terbesar perusahaan yang belum dimanfaatkan adalah informasi keuangannya sendiri,” kata Schwab. SAP Business One menciptakan lingkungan dimana pembuat keputusan mendapatkan informasi yang mereka inginkan berbasis tepat waktu, dalam sebuah format yang dapat mereka gunakan. Ini sangat hebat atas apa yang terjadi ketika manajemen mulai melihat apa yang sebenarnya terjadi di dalam perusahaan. Business One memberikan informasi yang berguna untuk membantu dalam membuat keputusan bisnis yang tepat-dan itulah yang menjadi dasarnya.Inilah alat manajemen perusahaan.”

1. Pertanyaan : “Masalah apa yang terjadi ketika Wolf Peak meningkatkan kualitas dari QuickBooks ke paket perangkat lunak yang baru? Bagaimana caranya untuk menghindari masalah ini?
Pada saat Wolf Peak mencoba meningkatkan dukungan sistem informasi dengan menggantikan QuickBooks ke paket software akuntansi baru yang memang dipromosikan untuk meningkatkan kinerja UKM, manajemen Wolf Peak percaya pada kemampuan software tersebut berdasarkan informasi dari tim konsultan software baru. Namun karena pada saat upgrading tersebut terjadi tidak ada pejabat atau staf keuangan Wolf Peak yang dapat dilibatkan untuk memberikan masukan dan ikut menguji kemampuan dan adaptabilitas software tersebut pada proses bisnis Wolf Peak, maka keputusan manajemen untuk menerima instalasi software baru tersebut menjadi suatu kegagalan.  Software akuntansi yang baru tidak dapat memberikan data informasi bisnis yang diharapkan oleh top manajemen, sehingga keputusan-keputusan yang akan diambil juga terhambat.
Perubahan paling sulit dihadapi oleh para pengguna QuickBooks yang userfriendly dan mudah digunakan untuk menggali informasi, dengan beralih ke sistem yang lebih kompleks dan lebih ketat pengamanannya, ternyata malah sulit untuk mendapatkan data dan informasi.  Sampai enam bulan setelah Wolf Peak berinvestasi untuk menginstalasi paket software akuntansi yang terbaru, manajemen masih belum bisa memperoleh data dan informasi keuangan mau pun operasional yang dibutuhkan untuk membuat keputusan-keputusan bisnis.
Bahkan masalah masih ditambah dengan tidak bisa terciptanya bentuk laporan yang informatif, walau pun Wolf Peak sudah mempekerjakan sebuah tim konsultan IT. Bahkan walau pun sudah berbulan-bulan mengerjakannya, tim tersebut masih belum mampu menghasilkan satu bentuk laporan yang bermanfaat.  Lebih buruk lagi, seluruh data historis bisnis Wolf Peak yang ada di dalam sistem Quickbooks tidak dapat dikonversikan ke dalam sistem software yang baru, dan hal ini merupakan hal yang sangat memprihatinkan top manajemen Wolf Peak, karena manajemen bisa kehilangan jejak dalampengendalian bisnisnya.
Masalah seperti yang dialami oleh Wolf Peak tersebut sebenarnya dapat diantisipasi dan dicegah terjadinya dengan melibatkan seluruh pakar yang dimiliki oleh perusahaan, dari berbagai bidang. Sistem atau software harus diposisikan sebagai alat untuk membantu pembuatan keputusan.  Namun bentuk dan data seperti apa yang dibutuhkan oleh manajemen, harus ditentukan oleh manajemen sendiri, bukan oleh alat tersebut. Pada kasus Wolf Peak, tidak adanya staf keuangan yang dapat memberikan masukan untuk persyaratan data dan bentuk laporan dari software yang baru, menyebabkan investasi perusahaan di software tersebut menjadi sia-sia dan bahkan membutuhkan biaya dan tenaga serta waktu lebih lanjut.

2.      Pertanyaan : “ Apa yang Dibuktikan oleh Bussiness One untuk menjadi pilihan yang lebih baik untuk manajemen Wolf Peak dibandingkan dengan perangkat lunak yang baru? Berikan beberapa contoh untuk mengilustrasikan jawaban Anda.
SAP Business One adalah software manajemen yang disainnya dikembangkan khusus untuk aplikasi pada bisnis UKM.  Merupakan paket terintegrasi, software ini dapat memproses informasi dari penjualan, keuangan, pengadaan, persediaan dan produksi, serta dapat menyajikannya dalam bentuk laporan yang mudah dibaca dan menggambarkan kondisi bisnis dengan jelas.
Kelebihan SAP Business One adalah invetasinya terjangkau dan pengembaliannya cepat. Kemudahan penggunaan menyebabkan pengguna dapat memakai dan memanfaatkan sistem ini dengan efisien. Sebelum diinstal, manajemen Wolf Peak sudah mengumpulkan daftar kebutuhan kemampuan sistem yang diminta oleh berbagai karyawan dari berbagai departemen. Tim dari JourneyTEAM yang mendemonstrasikan SAP Business One mampu memenuhi semua permintaan tersebut dan bahkan menerbitkan lima laporan sebagai tambahan informasi. Dengan software sebelumnya, selama berbulan-bulan informasi yang sama belum dapat dikeluarkan, walau pun sudah dikeluarkan biaya tambahan beberapa ribu dollar lagi. Dengan proses oleh SAP Business One, pekerjaan tersebut dilakukan dalam waktu singkat.
Implementasi dari SAP business One hanya butuh 7 minggu mulai dari presentasi awal. Implementasi yang dilakukan pada masa paling sibuk, ternyata tidak menyebabkan gangguan sedikit pun. Konversi data lama ke dalam SAP Business One sitem juga mudah dilakukan, tanpa masalah sama sekali.
SAP Business One dilengkapi dengan alat analisa danpelaporan keuangan yang disebut XL Reporter yang bekerja menggunakan Microsoft Excel untuk memudahkan akses segera ke dalam data operasional dan keuangan, seperti data neraca, piutang, hutang, penjualan, pengadaan dan persediaan. Sebagai contoh, pencatatan piutang dengan klasifikasi tertentu, dapat dilakukan dengan mudah, baik berdasarkan umur piutang, berdasarkan pelanggan atau berdasarkan jumlah piutang. Dan semuanya tanpa menggunakan kertas.
Untuk pembayaran komisi, Wolf Peak membutuhkan pelaporan yang rumit, seperti cek pembayaran komisi pada tenaga penjual tertentu, yang masing-masing juga memperoleh laporan komisi yang sama. SAP Business One dapat melakukan prosesnya dengan cepat.
Aplikasi SAP Business One pada bidang inventory juga memberikan hasil yang memuaskan. Manajemen dapat mengendalikan persediaan, penerimaan dan pengeluaran gudang, dan berbagai tugas pergudangan lainnya. Karena persediaan merupakan salah satu asset terbesar perusahaan, maka pengendalian inventory secara baik adalah suatu keharusan. Laporan dari software ini menghasilkan gambaran aktivitas pada setiap item inventory yang sedang berlangsung, setiap saat.
Manajemen Wolf Peak juga telah mengembangkan fungsi customer relationship management (CRM) untuk membantu pengembalian piutang. Bahkan direncanakan pemanfaatan software untuk mengembangkan peluang penjualan juga. Hanya dalam tempo 3 bulan, manajemen Wolf Peak sangat puas pada keputusannya untuk menginstalasi software SAP Business One.

3.     Pertanyaann : “ Perlukah sebagian usaha kecil menengah menggunakan perangkat lunak bisnis terintegrasi seperti SAP Bussiness One daripada akuntansi khusus dan paket perangkat lunak bisnis lainnya? Ya atau tidak, mengapa? “
Satu  dekade yang lalu, UKM memanfaatkan komputer sebagai perkakas, namun sekarang sudah lebih dimanfaatkan sebagai media komunikasi.  Fakta menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perdagangan elektronik ( e-commerce ) oleh UKM.  Teknologi Informasi memungkinkan terjadinya e-commerce antara pemasok dan pelanggan.
UKM dengan segala keterbatasannya dibandingkan dengan perusahaan besar, sebaiknya menggunakan paket  software yang sudah terintegrasi dibandingkan dengan menggunakan paket-paket software yang terspesialisasi (akunting, inventory, pengadaan, dan lain-lain, secara terpisah).
IT dapat memberikan manfaat kepada UKM sebagai berikut :
1.      Memperbaiki produktivitas dan kinerja
2.      Pengawasan internal operasi yang lebih besar
3.      Penerapan cara-cara baru dalam pengelolaan usaha
4.      Nilai tambah pada produk/jasa
5.      Membuka akses pasar yang jauh
Namun ada kendala umum yang terjadi pada UKM pada saat penerapan IT di perusahaannya, dan yang paling besar selain masalah biaya adalah tidak adanya tenaga spesialis IT dan mahalnya rekrutmen untuk itu.
Hal itulah yang menjadi pertimbangan bahwa software untuk UKM haruslah memiliki persyaratan dasar user friendly, mudah digunakan dan dipahami, dan  terintegrasi sehingga dengan input data yang sama, dapat dihasilkan laporan dari berbagai aspek manajerial, sesuai kebutuhan manajemen. Dengan sistem yang sudah integrated, manajemen UKM  tidak akan kesulitan mengkonversi data dan mengulang input data pada software lainnya, apalagi dengan keterbatasan adanya tenaga IT.

0 komentar :

Posting Komentar